Juara dunia catur ke-3, Jose Raul Capablanca pernah berkata, “In order to improve your game, you must study the endgame before everything else.”
What is Checkmate Patterns?#
Apa itu Pola Skakmat?
Checkmate Patterns atau Pola Skakmat adalah model yang dapat digunakan untuk melakukan skakmat pada lawan. Setiap pola memerlukan kombinasi bidak catur tertentu, baik kombinasi dari bidak kita sebagai penyerang, maupun memanfaatkan penempatan atau posisi bidak lawan. Semakin baik kita memahami pola skakmat, kita tidak hanya akan menjadi lebih baik dalam menyerang (melakukan skakmat), tetapi juga menjadi lebih baik dalam bertahan (menghindari skakmat).1 Ada banyak pola skakmat yang dapat dipelajari (sekurang-kurangnya ada 20 pola skakmat berdasarkan situs chess.com), tapi, biarkan saya mengulas salah empatnya di artikel ini: Blackburne’s Mate , Damiano’s Mate , Epaulette Mate , dan Opera Mate .
Blackburne’s Mate#
Blackburne’s Mate terjadi melalui kombinasi Kuda dan Dua Gajah pada Raja lawan yang sudah rokade. Oleh karena itu, pola skakmat ini biasanya terjadi di pojok papan.1
Blackburne’s Mate
Damiano’s Mate#
Damiano’s Mate terjadi melalui kombinasi Menteri dan sebuah Pion atau Gajah.1
Damiano’s Mate
Epaulette Mate#
Epaulette Mate terjadi jika Raja lawan diapit oleh dua perwiranya di sebelah kanan dan kirinya, kemudian Menteri melakukan skakmat persis di depan Raja. Istilah “Epaulette” berasal dari Perancis yang berarti “tanda pangkat” yang dikenakan di bahu, terutama pada seragam militer. Pola skakmat ini disebut “Epaulette” karena menyerupai tanda pangkat tersebut.1
Epaulette Mate
Opera Mate#
Opera Mate terjadi melalui kombinasi sebuah Gajah dan Benteng, dimana Gajah berperan untuk menjaga petak kabur Raja lawan sekaligus menjaga Benteng, sementara Benteng melakukan skakmat. Pola skakmat ini disebut sebagai “Opera Mate” karena dulu, skakmat ini dimainkan oleh Paul Morphy di Opera.1
Opera Mate