Wildan's Workspace

Virustotal - Platform untuk Scanning Virus

Posted on 5 mins

Forensic Tutorial Cyber Security

Overview

Virustotal adalah salah satu website terbaik untuk melakukan identifikasi terhadap suatu file/software/aplikasi dan url, apakah mengandung virus atau malware (malicious software) atau tidak. Dengan kata lain, melalui bantuan website ini, kita dapat mengecek suatu file/software/aplikasi maupun suatu link/url apakah berbahaya atau tidak sebelum kita menginstallnya di device kita masing-masing.

Virustotal1 menjadi salah satu website penyedia jasa scanning virus terbaik karena website tersebut melakukan scanning dengan menggunakan lebih dari 50 vendor antivirus, termasuk diantaranya adalah Avira, BitDefender, dan Kaspersky.

Pada halaman utama website-nya, Virustotal memiliki 3 opsi scanning, yaitu opsi File, opsi URL, dan opsi Search.

1. Opsi File

Opsi File digunakan untuk melakukan scanning terhadap suatu file, apapun format filenya. File yang dimaksud dapat berupa file office (doc, ppt, xlsx, pdf), file program apapun sistem operasinya (exe, apk, sh, dll), dan file-file lainnya. Sebagai catatan, file yang diunggah ke Virustotal dibatasi ukurannya hingga maksimal 650 MB. Artinya, file dengan ukuran lebih besar dari 650 MB tidak dapat diunggah ke website tersebut. ss1

2. Opsi URL

Opsi URL digunakan untuk melakukan scanning terhadap suatu link atau URL (Uniform Resource Locator). Semua link (yang kita anggap berbahaya atau memiliki virus) dapat di-copy-paste di menu ini. ss2

Opsi Search sebetulnya mirip dengan opsi URL, namun, secara lebih luas, opsi ini dapat digunakan untuk melakukan scanning terhadap sebuah domain, IP Address, dan juga file hash. ss3

Demo

Pada demo kali ini, saya akan melakukan scanning pada setiap opsi yang ada di Virustotal, mulai dari opsi file, opsi url, dan opsi search. Setiap demo akan terdiri dari 2 skenario, yaitu skenario bersih (non-virus) dan skenario kotor (virus).

1. Opsi File

ss4 Seperti terlihat pada screenshot tersebut, saya sudah memiliki 2 file:

Skenario Bersih

Pada skenario bersih, saya akan menggunakan file installer Telegram. Cara untuk melakukan upload-nya cukup sederhana, yaitu kita tinggal meng-klik tombol choose file, kemudian pilih file yang akan diunggah.

ss5 Berdasarkan screenshot tersebut, dapat terlihat kesimpulannya, yaitu 0/69 dengan warna hijau total, yang artinya, 69 antivirus yang sudah melakukan scanning tidak mendapatkan tanda-tanda file installer Telegram tersebut mengandung virus.

Beberapa informasi lainnya yang tampak, misalnya Last Modification Date 11 Minutes ago artinya, seseorang sudah lebih dulu melakukan upload file serupa ke Virustotal 11 menit yang lalu.

Skenario Kotor

Pada skenario kotor, saya akan menggunakan file installer Whatsapp GB.

ss6 Berdasarkan screenshot tersebut, dapat dilihat kesimpulannya, yaitu 4/58 vendor antivirus mengatakan bahwa file installer Whatsapp GB tersebut mengandung virus. Adapun vendor yang dimaksud ada Avast-Mobile, Symantec Mobile Insight, BitDefenderFalx, dan Tencet. Melihat Last Modification Date-nya, kita juga tahu bahwa file ini sudah pernah diunggah ke Virustotal 6 hari yang lalu.

Dengan melihat laporan Virustotal tersebut, sudah selayaknya kita tidak menggunakan file installer tersebut untuk di-install di smartphone Android kita.

2. Opsi URL

ss7 Seperti terlihat pada screenshot tersebut, saya sudah memiliki 2 target URL yang akan diuji coba:

Mari kita uji coba…

Skenario Bersih

Pada skenario bersih, saya akan mencoba menginputkan link url dari Instagram:

ss8 Bersih, 0/93 vendor tidak ada yang mengatakan link tersebut mengandung virus atau malware. Seseorang juga baru mengecek link tersebut sekitar 3 jam yang lalu.

Skenario Kotor

Pada skenario kotor, saya akan menginputkan link kedua, yaitu link software bajakan:

ss9 Kotor, karena setidaknya ada 4/92 vendor antivirus bilang bahwa link tersebut mengandung virus. Seseorang ternyata ada yang sudah lebih dahulu menganalisis link tersebut sejak kira-kira 25 hari yang lalu.

3. Opsi Search

ss10 Seperti terlihat pada screenshot, saya akan menggunakan 2 aplikasi yang saya gunakan sebelumnya di Opsi File, yaitu file installer Telegram dan installer Whatsapp GB. Hanya saja, kali ini, yang akan saya gunakan adalah hash dari kedua file tersebut. Dengan kata lain, melalui hash (algoritma sha 256) file tersebut, saya dapat mengetahui apakah file tersebut mengandung bersih atau kotor.

Hash file (SHA 256) installer Telegram: d39cef61102e25977d98bd2c5f06c2b0fd30c93589544493233be428f094794e

Hash file (SHA256) installer Whatsapp GB: 3c818d86eb7cad3bba434b4e02e39403f0a73d14eee4d3ca8d924a5bbe1a7f84

Skenario Bersih

Pada skenario bersih, saya akan menggunakan hash file installer Telegram.

ss11 Bersih,…

Skenario Kotor

Pada skenario kotor, saya akan menggunakan hash file installer Whatsapp GB.

ss12 Kotor,…

Catatan-catatan

Salam damai, Sampai jumpa lagi!

😄