Setelah berhasil membuat website Hugo dan men-deploy-nya ke Github, kali ini saya akan memberi beberapa tips yang sedikit banyak dapat memberi kemudahan dan nilai estetika pada website Hugo tersebut.
By default, format file konfigurasi Hugo tersimpan dalam format TOML (.toml). Tapi, Hugo sendiri menyediakan 2 opsi format lain yang dapat kita gunakan, yaitu YAML/YML (.yaml) dan JSON (.json)1.
Untuk alasan humanisme (kemudahan dan kenyamanan dipandang dan dibaca), maka kita akan mengganti format file konfigurasi Hugo dari TOML ke YAML/YML. Alasan saya tersebut juga didukung oleh pernyataan pembuat tema Papermod di Github-nya2.
Caranya, kita dapat mengunjungi website pengkonversi TOML ke YAML, misalnya saya menggunakan website “convert simple” ini. Tinggal copy-paste kode yang ada di file konfigurasi Hugo (hugo.toml) ke website tersebut.
Jangan lupa ganti nama filenya juga dari hugo.toml ke hugo.yaml.
mv hugo.toml hugo.yaml
Setelah itu, kita harus memberi tahu Hugo kalau file konfigurasi kita sudah berubah formatnya dengan mengetikkan perintah berikut:
Papermod menyediakan tiga mode sebagai tampilan Home Page website Hugo kita2.
Regular Mode (Default-mode)
Home-Info Mode
Untuk mengganti mode ke Home-Info Mode, kita dapat menambahkan baris kode berikut ke file konfigurasi (hugo.yaml):
params:homeInfoParams:Title:Hi there waveContent:Can be Info, links, about...socialIcons:# optional- name:"<platform>"url:"<link>"- name:"<platform 2>"url:"<link2>"
Profile Mode
Untuk mengganti mode ke Profile Mode, kita dapat menambahkan baris kode berikut ke file konfigurasi (hugo.yaml):
params:profileMode:enabled:truetitle:"<Title>"# optional default will be site titlesubtitle:"This is subtitle"imageUrl:"<image link>"# optionalimageTitle:"<title of image as alt>"# optionalimageWidth:120# custom sizeimageHeight:120# custom sizebuttons:- name:Archiveurl:"/archive"- name:Githuburl:"https://github.com/"socialIcons:# optional- name:"<platform>"url:"<link>"- name:"<platform 2>"url:"<link2>"
Untuk menambahkan “post cover image” seperti gambar di bawah ini:
kita dapat menambahkan baris kode berikut di file konfigurasi (hugo.yaml):
cover:image:"<image path/url>"# can also paste direct link from external site# ex. https://i.ibb.co/K0HVPBd/paper-mod-profilemode.pngalt:"<alt text>"caption:"<text>"relative:false# To use relative path for cover image, used in hugo Page-bundles
Kita juga dapat menambahkan pengaturan pada gambar tersebut dalam hal responsivitas dan link-to-full-size dengan menambahkan baris kode berikut:
params:cover:responsiveImages:true# To reduce generation time and size of the site, you can disable this feature usinglinkFullImages:true# To enable hyperlinks to the full image size on post pages
Untuk menambahkan caption pada gambar, kita bisa melampirkan caption yang kita inginkan setelah path gambar seperti pada baris kode berikut5:

Caption-nya memang tidak muncul di bawah atau di atas gambar pada postingan kita, tapi muncul ketika di-“hover” alias ketika kita mengarahkan mouse atau pointer mouse kita ke gambar. Untuk membuktikannya, kalian bisa meng-hover gambar berikut:
These kitten are so cute!
Apakah muncul caption “These kitten are so cute!”-nya? 🫶🏻🥹❤️🩹 🤗
Jika susunan menu dibiarkan default di file konfigurasi hugo (hugo.yaml), maka urutan menu yang tampil di website akan menyesuaikan dengan urutan alphabet/abjad yang ada pada kolom name:. Tapi, kalau kita ingin agar urutan tersebut disesuaikan dengan selera kita, maka kita bisa menambahkan baris weight:{angka} sehingga urutan menu yang tampil di website akan menyesuaikan urutan angka pada kolom weight tersebut6:
Misalnya, berikut adalah pengaturan menu pada file hugo.yaml milik saya yang sudah disesuaikan urutannya dengan nomor:
menu:main:- identifier:homename:Homeurl:/weight:1# <-- untuk mengatur urutan tampil pertama di menu- identifier:searchname:Searchurl:/search/weight:3# <-- untuk mengatur urutan tampil ketiga di menu- identifier:tutorialname:Tutorialurl:/post/weight:2# <-- untuk mengatur urutan tampil kedua di menu
Kita bisa menampilkan isi sebuah file PDF pada website Hugo kita dengan melampirkan shortcode. Pertama, kita harus membuat sebuah file html di themes/{papermod}/layouts/shortcodes, misalnya saya beri nama pdf.html yang isinya adalah sebagai berikut7:
Ukuran layout file pdf yang tampil di website bisa disesuaikan pada bagian width dan height pada pdf.html tersebut. Selanjutnya, kita bisa menambahkan shortcode berikut di halaman markdown kita:
Hasilnya seperti ini:
Jangan lupa, sebelum di-push ke github, kita perlu menghapus folder .git di direktori papermod sebagai tema website kita, supaya file pdf.html kita yang tadi bisa ikut terupload dalam folder tema papermod di github.
rm -rf themes/papermod/.git`
Atau cara yang lebih aman, kita bisa menghapus seluruh folder tema papermod, kemudian mengunduhnya kembali, jangan lupa menghapus folder .git-nya. baru kemudian membuat baru file pdf.html di folder shortcode.
Kita bisa men-setting layout tabel sehingga nanti rata kanan-kiri-nya bisa disesuaikan, seperti berikut:
| Nomor | Nama | Alamat ||:--------:|-------------------:|:------------------------| <-- Perhatikan posisi titik duanya
|1| Asep Gunawan | Jl. Mangga 2, Bandung ||2| Bambang Susanto | Jl. Haji 9, Jakarta ||3| Cyntia Maharani | Jl. Kemanamana 1, Bali |
Berikut adalah alignment setiap kolom dari potongan kode di atas:
Kita bisa meng-highlight teks penting dengan menggunakan tag<mark> </mark>. Misalnya, saya akan meng-highlight kata “elang” pada kalimat “Saya adalah seekot elang”.
Bagi mayoritas orang, mungkin shortcode catur tidak terlalu penting. Tapi, karena saya menggunakan ini untuk keperluan blog ini, jadi saya share saja. Di markdown, kita bisa melampirkan real-time papan catur (setidaknya begitu saya menyebutnya).8 Untuk bisa melampirkan papan catur tersebut, minimal kita hanya perlu 2 langkah:
Membuat file html baru di direktori themes/nama-temanya/layouts/shortcodes/, dalam hal ini file-nya saya beri nama misalnya chess.html. Berikut adalah isi file-nya:
Kita bisa menambahkan lagu, playlist, atau album dari Spotify. Saya demokan salah satunya di sini, kita akan menambahkan sebuah playlist.
Langkah-langkahnya:
Login ke Spotify.
Cari lagu/playlist/album yang ingin di-embed.
Klik titik tiga -> klik Share -> pilih Embed track/album/playlist.
Akan muncul pop-up window, klik Copy.
Paste-kan code yang sudah di-copy tadi ke halaman website.
Sebelum meng-copy kode html-nya, kita bisa menyesuaikan warna dan ukuran track/album/playlist yang akan ditampilkan di website kita. Kita juga bisa melihat kode html-nya dengan men-ceklis “Show code”.
Spotify embed
Contoh jika saya menggunakan preset berikut:
Warna Hitam
Ukuran Compact
Bum!
Track/playlist/album yang di-embed dari Spotify hanya akan berupa preview saja alias tidak akan bisa diputar penuh.
Kita juga bisa menambahkan lagu/album/playlist dari Soundcloud. Saya akan menambahkan album.
Berikut adalah langkah-langkahnya:
Buka halaman website Soundcloud (tidak perlu login).
Cari lagu/album/playlist yang ingin di-embed.
Klik icon Share di lagu/album/playlist yang sudah dipilih.
Pilih menu window Embed.
Copy code-nya.
Sebelum meng-copy kode html-nya, kita bisa menyesuaikan mode tampilan yang disediakan, biasanya bervariasi 2-3 pilihan. Kita juga bisa melakukan penyesuaian lain seperti mengganti tone warna, automatic play, dan opsi-opsi lainnya seperti yang terlihat pada tangkapan layar berikut: