Notes: Artikel ini dibuat masih terkait dengan instalasi Windows. Series-nya bisa dilihat di “drop-down menu” di atas.
Artikel ini melanjutkan pengalaman saya setelah berhasil install Windows 10. Pengalaman “pertama” saya pasca instalasi Windows 10 sendiri secara baremetal[^1] kemudian berlanjut. Saya mengalami kendala karena laptop saya tidak bisa mengatur brightness, baik melalui Setting, maupun dengan shortcut. Saya juga sudah melakukan salah satu langkah solusi, yaitu meng-install ulang display driver-nya di Setting “Display Manager”, namun, tak kunjung memperbaiki masalah tersebut. Sejujurnya, saya juga sudah sempat mencari tahu penyebab dan solusi masalah ini ke Google, tapi juga belum menemukan jalan keluar yang tepat. Akhirnya, kebingungan saya ini terjawab ketika saya bertanya ke ChatGPT (memang kehadiran AI ini sangat membantu kita menyelesaikan masalah, karena dia bisa menjawab dan memberikan alternatif-alternatif solusi yang to the point). ChatGPT merekomendasikan beberapa solusi pada masalah brightness pasca instalasi Windows, dimana salah satunya adalah untuk tidak hanya melakukan instalasi driver saja, tetapi juga meng-install driver yang tepat, sesuai dengan hardware atau spesifikasi komputernya. Setelah itu, saya mengunduh display driver dari Intel (karena laptop saya berprosesor Intel) dan Alhamdulillah, brightness dapat berjalan dengan normal. Berikut adalah Prompt-nya: Saya baru saja menginstall windows 10 di komputer, namun, brighteness di laptop saya tidak berfungsi dengan baik. Brightness tidak dapat diatur, baik melalui shortcut maupun melalui Setting di Windows. Saya juga sudah mencoba melakukan instal ulang display driver di Device Manager, tapi tetap tidak menyelesaikan masalah tersebut. Bagaimana solusinya?Selayang Pandang (re: Curhat)
Berdasarkan pengalaman saya (yang tercantum pada bagian “Selayang Pandang” di atas), permasalahan brightness tidak berfungsi dengan baik pasca instalasi Windows hampir dapat dipastikan karena kita belum meng-install display driver yang tepat.
Jika kita baru saja meng-install Windows ke komputer kita, hampir dapat dipastikan driver grafis yang terpasang adalah driver grafis default bawaan dari Windows, sehingga kita perlu memasang driver yang lebih sesuai dengan prosesor secara manual. Hal ini dapat dipastikan melalui Setting “Device Manager” pada bagian “Display adapter”.
Cara membuka “Display Manager” ada beberapa, diantaranya:
- Tekan “Windows” + “X” di keyboard, klik “Device Manager”.
- Tekan “Windows” di keyboard, ketikkan “Device Manager”, Enter.
Di sana, alih-alih melihat driver yang sesuai dengan hardware atau spesifikasi komputer (prosesor atau kartu grafis), seperti misalnya “Intel”, “AMD”, atau “NVIDIA”, kita akan melihat bahwa driver yang terpasang adalah driver default Windows, yaitu “Microsoft Basic Display Adapter”. Jadi, solusi untuk masalah ini yaitu: “Memasang driver yang sesuai dengan spesifikasi komputer”.
Kebetulan, laptop saya menggunakan prosesor Intel, jadi jika komputer atau laptop kalian menggunakan prosesor yang sama, sila mengikuti langkah-langkah di bawah ini.
1. Pilih & unduh driver dari website resminya.#
Pilih driver yang sesuai dengan spesifikasi laptop dan kebutuhan kalian. Kebetulan, karena laptop saya adalah laptop lama, jadi, saya “mentok” hanya dapat menggunakan driver Intel UHD Graphic 620 berikut ini:
https://www.intel.co.id/content/www/id/id/download/776137/intel-7th-10th-gen-processor-graphics-windows.html
2. Jalankan installer-nya.#
Setelah proses download selesai, jalankan driver. Jika muncul window konfirmasi “User Account Control”, pilih “YES”. Biarkan proses ekstraksi file berjalan.
Selanjutnya, Intel akan mulai memasang driver-nya. Biarkan prosesnya berjalan.
Jika proses instalasi sudah selesai (seperti yang tampak pada tangkapan layar di bawah), kita akan diminta untuk me-restart komputer/laptop-nya agar driver dapat berjalan dan berfungsi dengan baik. Sila restart.