Tepat pada tanggal 10 Oktober 2023 lalu, saya membuat tutorial merekam layar (screen recorder) desktop menggunakan program ffmpeg. Hanya saja, hingga saat ini, ada dua kelemahan ffmpeg yang belum dapat saya temukan solusinya ketika berbicara tentang dekstop screen recorder.
- FFmpeg belum bisa merekam satu window spesifik
- FFmpeg belum bisa merekam area layar tertentu
Nah, beberapa pekan lalu, saya menemukan program sederhana yang dapat men-cover kelemahan ffmpeg ini, yaitu recordmydesktop. Sebetulnya, saya menemukan program ini di Kali Linux, ketika saya juga sedang ingin melakukan rekaman layar, dan ketika saya ketikkan ‘record’ di menu, tampillah program ini. Ketika saya coba, ternyata program kecil ini dapat membantu dan memudahkan saya membuat screen recorder ketika sedang membuat tutorial atau walkthrough seperti ini.
Program recordmydesktop ini ada di beberapa repository, yang sudah saya cek di:
1. Debian#
Instalasinya,
sudo apt install recordmydesktop
2. Archlinux#
Instalasinya,
sudo pacman -S recordmydesktop
3. OpenSUSE#
Instalasinya,
sudo zypper in recordmydesktop
4. Fedora#
Instalasinya,
sudo dnf install recordmydesktop
Oke, sebelum kita masuk ke tutorial penggunaannya, kita cari tahu dulu, apa sih program recordmydesktop itu?
Merujuk ke halaman web officialnya, recordmydesktop adalah desktop session recorder GNU/Linux untuk melakukan penangkapan layar dan juga perekaman audio via audio server seperti ALSA, OSS, atau JACK.1 Pada intinya, program ini dapat membantu kita untuk melakukan rekaman layar secara sederhana karena tentu saja jika dibandingkan dengan perekam layar professional lainnya seperti OBS Studio jelas kalah :v.
Kita lanjut ke bagian tutorial. Di sini, saya akan bagi tutorialnya menjadi 3 bagian, yaitu:
Merekam layar full
Merekam sebuah window
Merekam daerah layar tertentu
Kita masuk ke bagian pertama…
1. Merekam Layar Full#
Untuk merekam layar penuh, kita hanya perlu menjalankan program recordmydesktop via CLI di terminal
recordmydesktop
2. Merekam Sebuah Window#
Untuk merekam sebuah window, kita terlebih dahulu perlu mengetahui window id-nya terlebih dahulu. Untuk mengetahui window id, kita bisa menggunakan program xwininfo.
xwininfo
Kemudian, klik window yang ingin direkam. Maka, kita akan mendapatkan id window tersebut. Sebagai contoh, di sini saya akan merekam window dari aplikasi Krita.
Setelah mendapatkan window id-nya, sekarang, kita dapat memasukkannya sebagai parameter di recordmydesktop:
recordmydesktop
Hasilnya adalah sebagai berikut:
3. Merekam Daerah Layar Tertentu#
Misalnya, saya ingin merekam daerah ini saja…
Untuk itu, saya akan menggunakan trik, yaitu dengan membuka aplikasi random (dalam case ini Konsole) seukuran dengan daerah yang ingin saya rekam. Kemudian, nanti kita akan menggunakan ukuran window tersebut untuk diinputkan sebagai parameter pada recordmydesktop.
Seperti yang tampak pada screenshot di atas, window id tersebut adalah window id dari Konsole yang ada di belakang (yang background-nya berwarna hitam dan saya beri tanda ceklis). Sementara itu, kita tidak akan fokus pada window id-nya, kita akan fokus pada ukuran corners dan geometry yang saya beri garis warna biru.
Ukuran yang terdapat pada corners akan kita inputkan pada parameter x & y, sedangkan ukuran pada geometry akan kita inputkan pada parameter width & height.
recordmydesktop --x= --y= --width= --height=
Hasilnya adalah sebagai berikut:
Begitulah triknya, hihihi :)
Jadi, di tutorial kali ini, kita sudah belajar cara menggunakan program recordmydesktop untuk melakukan rekaman layar sederhana namun sangat efektif dengan tiga mode, yaitu mode full layar, sebuah window, dan area tertentu saja…
Semoga bermanfaat ya~
Sampai jumpa lagi!
π€ π βΊοΈ
Sebagai catatan, kali ini, saya menggunakan workspace baru, yaitu openSUSE Tumbleweed versi KDE untuk membuat tulisan ini, ternyata lebih stabil dibandingkan dengan KDE Kali Linux π